Kamis, 16 Juli 2009

Wisata Pulau Kembang Banjarmasin

Pulau Kembang......Pulau yang letaknya di tengah Sungai Barito, berhadapan dengan muara Sungai Kuin. Pulau tersebut adalah kawasan hutan wisata yang merupakan satu-satunya kawasan hutan, berstatus taman wisata di Kalimantan Selatan. Konon katanya Pulau ini menurut legenda, Pulau Kembang tersebut berasal dari sebuah kapal dari China yang tersasar masuk ke alur Sungai Barito, karena situasi yang mencekan di negerinya akibat peperangan dan terdampar. Kapal China itu, konon bernama "Law Kem Bang" kemudian lambat laun ditumpuki oleh aliran lumpur dari sungai Barito berkembang terus dengan semakin banyak tanahnya dan kemudian ditumbuhi tumbuhan sehingga terus berkembang, sehingga menimbulkan sebuah pulau. Pulau inilah yang kemudian dinamakan orang Pulau Kembang. Sumber : www.antara.co.id (25 Agustus 2008)

Dari legenda itu pula, sebagian masyarakat Tionghoa yang ada di Banjarmasin atau Kalimantan selatan membangun tempat persembahan di Pulau Kembang tersebut, guna mengenang dan mendo`akan nenek moyang mereka.

Pulau ini ditumbuhi tumbuh-tumbuhan khas Kalimantan, Satwa di Pulau Kembang dihuni ratusan, bahkan mungkin ribuan monyet atau kera ekor panjang didominasi kera abu-abu (macaca fascicularis) yang cukup jinak, sejumlah lutung (presbytis cristata), dan sedikit bekantan (nasalis larvatus). Dan di tengah-tengah pulau katanya juga ada rajanya dengan tubuh yang lebih besar. Di pulau yang daerah administrasinya termasuk ke Kabupaten Barito Kuala, Kalsel ini terdapat tempat untuk pemujaan bagi etnis Tionghoa, dimana ada berupa tempat pemujaan disertai replika monyet putih/ Hanoman.Floranya didominasi jenis jingah (bluta renghas) dan pohon pidada (sonneratia caseolaris). 
Kawasan ini berjarak ± 2 km dari Kota Banjarmasin, dan dapat dicapai dengan menggunakan kelotok dari Pelabuhan Kuin dengan waktu tempuh berkisar antara 10 - 15 menit. Untuk mencapai pulau ini tidak begitu susah apalagi sebelumnya telah mengunjungi Pasar Terapung, pulau ini sebenarnya sudah kelihatan ketika kita akan menuju Pasar tersebut.


Jembatan Barito

Jembatan Barito adalah jembatan yang membelah Sungai Barito di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan pulau kecil (Pulau Bakut) selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter, dan jembatan pendekat 180 meter, dengan lebar 10,37 meter. Ketinggian ruang bebas jembatan utama 15 - 18 meter, sehingga bisa digunakan untuk lalu lintas perairan. Jembatan ini pertama kali diresmikan pada tahun 1997 oleh Presiden Soeharto.
Lokasi ini dapat dicapai dengan menggunakan sarana transportasi darat dari kota Banjarmasin maupun dengan perahu tradisional atau perahu bermotor sambil memancing dibawah jembatan. Melintas megah Sungat Barito yang luas. Semakin perlihatkan keanggunan-nya. Karenanya tidak heran mengundang kekaguman. Selain mempunyai fungsi vital bagi pengguna-nya jembatan Barito dari sisi seni menampilkan sosok yang eksotik. Sebagai tempat rekreasi disediakan pula taman bermain anak-anak dan tempat peristirahatan bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan Jembatan Barito yang bagus, cantik, menawan dan mempesona. 


Antara keindahan, ketegaran, kegagahan…Itulah cermin eksotik dari jembatan Barito. Selamat menikmatiiiii keindahan wisata Jembatan Barito  !!

Pasar Terapung Banjarmasin




Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang terletak di salah satu pulau terbesar di Indonesia yaitu Kalimantan. Banjarmasin sebagai ibukota propinsi Kalimantan Selatan adalah pusat perdagangan dan pariwisata. Kota ini mendapat julukan Kota Air karena letak daratan yang beberapa senti di bawah permukaan air laut. Dibelah oleh sungai Martapura memberikan ciri khas tersendiri terhadap kehidupan masyarakatnya terutama pemanfaatan sungai sebagai sarana transportasi air, perdagangan dan pariwisata.
Yang paling terkenal di Banjarmasin adalah pasar terapung. Kehadiran pasar terapung sendiri tidak lepas dari sejarah kota Banjarmasin. Di tepian sungai ini pula pusat perdagangan tradisional mulai berkembang. Dan yang lebih unik lagi, pasar ini aktivitasnya dimulai dari pukul 3.30 Wita sampai matahari udah mulai muncul sekitar 6.30 Wita. Di pasar ini kita bisa membeli barang-barang layaknya di pasar kebanyakan seperti sayuran, buahan, kue-kue sebagai sarapan pagi, dan mungkin juga beli lauk pauk. Bahkan uniknya kita dapat menikmati sarapan pagi didalam perahu tradisional khas banjar atau dalam bahasa daerahnya disebut jukung.

Diantara keriuhan suasana pagi sambil menikmati hangatnya mentari pagi di atas jukung ditengah sungai Barito di banjarmasin. Sungguh suasana yang begitu unik dan sangatlah mengasyikkan untuk mengisi liburan anda.


Sabtu, 30 Mei 2009

Loksado


Loksado adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Indonesia. Loksado terletak di pegunungan Meratus merupakan salah satu daerah wisata alam dan atraksi budaya masyarakat . kawasan alami yang merupakan magnet yang menjadi primadona wisata alam (petualangan) paling laris dijual ke wisatawan mancanegara.Objek wisata alam Loksado tak hanya menarik dari segi kesejukan alam, air terjun bertingkat dan pemandinan air panas di desa Tanuhi